Tipologi Pemimpin Munafik : Reflektif Hari Anti Korupsi Sedunia

Ahmad Basri : Ketua Kajian Kritis Kebijakan Publik Pembangunan (K3PP)

- Jurnalis

Rabu, 10 Desember 2025 - 07:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TAJUK teras informasi — Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) jatuh pada 9 Desember setiap tahun. Tanggal ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 2003 sebagai bagian dari kampanye global untuk melawan korupsi.

Penetapan ini bukan tanpa alasan. PBB melihat korupsi sebagai penyakit “pandemi sosial” yang sama ganasnya dengan kanker, HIV, ataupun diabetes yang membunuh pelan, melemahkan sendi negara, dan menghancurkan masa depan bangsa.

Korupsi adalah perilaku “jorok” satu bentuk kerusakan moral dan spiritual yang tidak cukup ditangani dengan cara-cara lunak atau biasa.

ADVERTISEMENT

iklan

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beberapa negara seperti China, korupsi ditindak dengan hukuman mati. Sebuah pendekatan ekstrem yang menunjukkan betapa seriusnya ancaman korupsi terhadap keberlangsungan negara.

Tidak ada satupun negara di dunia ini yang maju karena korupsi. Tidak ada bangsa yang sejahtera karena para pejabatnya mencuri uang rakyat.

Sebaliknya, negara-negara yang korup selalu terpuruk, ekonominya morat-marit, rakyatnya hidup dalam penderitaan, dan pemerintahannya kehilangan kehormatan.

Baca Juga :  Pelatihan Hari Ketiga, Pengurus KDKMP Mantapkan Kapasitas Menuju Koperasi Modern

Indonesia adalah salah satu negara yang terpuruk karena masalah korupsi. Korupsi seolah telah menjadi budaya keseharian, meresap dari lingkungan sosial sampai institusi birokrasi pemerintahan.

Kita bahkan mengenal istilah “sweet smile corruption”, dimana pelakunya bisa tertawa, melambaikan tangan, bahkan menampilkan wajah religius, seolah-olah tidak ada dosa yang sedang ia pikul. Korupsi di negeri ini sering datang dalam bungkus kesalehan.

Dan setiap kali memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia selalu saja muncul kata-kata manis dari para pejabat publik. Mereka berbicara tentang integritas, kejujuran, komitmen anti korupsi, dan niat membersihkan birokrasi.

Ironisnya justru yang paling lantang berbicara soal kejujuran dan integritas justru sering menjadi “pesakitan” di kemudian hari. Tidak sedikit yang akhirnya harus berurusan dengan Kejaksaan, Kepolisian, atau dijemput lewat OTT KPK.

Baca Juga :  Ketika Rakyat Berduka, Sang Bupati Pergi Umroh: Potret Pemimpin "Koplak"

Model pemimpin seperti ini sangat banyak kita temukan. Dalam ajaran Islam tipe ini disebut orang munafik. Ciri-cirinya begitu jelas. Jika berbicara, ia berdusta, jika berjanji, ia mengingkari, dan jika diberi kepercayaan, ia berkhianat.

Tiga ciri itu bukan sekadar konsep teologis tetapi gambaran nyata sebagian pejabat publik hari ini. Mereka bicara anti korupsi, tetapi tangan mereka sendiri yang mengambil uang rakyat. Mereka tampil religius, tetapi hati mereka mengkhianati amanah.

Hari Anti Korupsi Sedunia seharusnya menjadi refleksi bukan hanya seremoni. Menjadi cermin untuk menilai, apakah pemimpin kita benar-benar berintegritas atau hanya piawai memainkan simbol moral sambil menyembunyikan kerakusannya.

Selama kita masih dipimpin oleh pemimpin yang bermuka manis namun berhati munafik, korupsi akan selalu menemukan tempat tumbuh. Dan selama itu pula, rakyat akan tetap menjadi korban dari penyakit bangsa yang bernama korupsi.

Penulis : Ahmad Basri : Ketua Kajian Kritis Kebijakan Pembangunan (K3PP)

Editor : Ahmad Sobirin

Follow WhatsApp Channel terasinformasi.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sat Tahti Polres Tubaba Laksanakan Pelayanan Kepuasan Pengunjung Saat Jam Besuk Tahanan
HAKORDIA 2025: Bupati Tubaba Tegaskan Integritas Bukan Pilihan, Kajari Ajak ASN Ubah Mindset
BAZNAS Tubaba Gerak Cepat Salurkan Bantuan Stunting di Lambu Kibang & Pagar Dewa
BAZNAS Mesuji Study Tour ke BAZNAS Tubaba, Tujuannya Adopsi Sistem Simba
Tiyuh Candra Mukti Gelar Penggalangan Dana Bagi Korban Bencana Sumatra
LPBI PBNU Imbau Kesiapsiagaan Mengenai Potensi Siklon Tropis Selama Musim Hujan 2025-2026
SEGERA DIBANGUN! Inilah Lokasi Calon Sekolah Rakyat dari Kementerian Sosial RI di Tulang Bawang Barat
PEMKAB TULANG BAWANG BARAT SERIUS URUS PETERNAK, TEMBUS MBG!
Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) jatuh pada 9 Desember setiap tahun. Tanggal ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 2003 sebagai bagian dari kampanye global untuk melawan korupsi.

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 07:26 WIB

Tipologi Pemimpin Munafik : Reflektif Hari Anti Korupsi Sedunia

Selasa, 9 Desember 2025 - 15:26 WIB

Sat Tahti Polres Tubaba Laksanakan Pelayanan Kepuasan Pengunjung Saat Jam Besuk Tahanan

Selasa, 9 Desember 2025 - 15:14 WIB

HAKORDIA 2025: Bupati Tubaba Tegaskan Integritas Bukan Pilihan, Kajari Ajak ASN Ubah Mindset

Selasa, 9 Desember 2025 - 14:46 WIB

BAZNAS Tubaba Gerak Cepat Salurkan Bantuan Stunting di Lambu Kibang & Pagar Dewa

Selasa, 9 Desember 2025 - 11:06 WIB

BAZNAS Mesuji Study Tour ke BAZNAS Tubaba, Tujuannya Adopsi Sistem Simba

Berita Terbaru